Aplikasi Go-Ojek merubah model baru di bidang transportasi Indonesia. Aplikasi yang terinspirasi dari Uber taxi menjadi kabar baik untuk pelanggan ojek dan tukang ojek karena mempermudah untuk pemesanan Ojek. Aplikasi yang dikembangkan oleh developer lokal ini membawa dampak yang penting bagi para Tukang Ojek. Bagaimana tidak, profesi yang dulunya dianggap rendah oleh orang-orang karena tidak menentunya pendapatan itu, kini sekarang menjadi salah satu pekerjaan yang menjanjikan. Berkat aplikasi Go-Jek, pendapatan tukang ojek yang berada di bawah perusahaan Go-Jek minginkat secara signifikan. Bahkan jika dihitung-hitung jauh melibih UMR (Upah Minimum Regional) Jakarta.
Salah satu orang yang bekerja sebagai tukang ojek adalah Deni Herdani, dia adalah salah satu orang yang kini merasakan dampak aplikas Go-Ojek secara langsung. Berkat aplikasi yang dapat menjaring pelanggan lebih banyak itu dia bisa mendapatkan penghasilan lebih dari Rp. 6 juta setiap bulannya. “Saya bisa kasih ke istri Rp 4 juta setiap bulannya, itu juga diluar kebutuhan harian saya”, ucapnya seperti diberitakan dari Liputan6. Deni mengaku setiap hari dia dapat mengantongi uang lebih dari Rp. 200 ribu.
Lain lagi dengan Maulana Ibrahim, pira yang dulunya bekerja sebagai Office Boy ini mengaku sempat mendapatkan penghasilan hingga 13 juta dalam sebulan berkat aplikasi Go-Jek. Namun rata-rata setiap minggu dia bisa mengumpulkan Rp. 5 juta sampa Rp. 7 juta. Deni, Maulana dan teman-temannya mengakui bahwa kehadiran aplikasi Go-Ojek sangat membatu mereka untuk mendapatkan pelanggan. Mereka mengakui saat ini perkerjaan sebagi tukang ojek sangan menjanjikan dan tidak menyesal keluar dari pekerjaan lama mereka meskipun dulunya justru berstatus sebagai pegawai tetap.
Go-Jek sendiri adalah sebuah aplikasi android yang memberikan kemudahan bagi para pengguna yang ingin memesan jasa ojek. Tak hanya ojek, Go-Jek juga mewarkan jasa pembelian makanan dan antar jemput barang. Dengan aplikasi ini, sekarang para penggunak ojek dapat dengan mudah memesannya melalu smartphonenya, begitu juga dengan tukan ojek yang hanya tinggal duduk manis menunggu orderan via smartphone. Untuk harga tarifnya ojek Go-Jek mematok harga yang relatif sama dengan ojek lainnya. Sedangkan untuk hasilnya, tukang ojek adalah 80 : 20 artinya 80% untuk tukang ojeknya, dan 20% untuk Go-Jek. Sistem pembayaran dilakukan melalu sistem kredit atau tunai.
keren infonya bermanfaat sekali , ayok mampir juga gan ke areasepatufutsal