Padatnya arus lalu lintas di Kota Medan menjadi kesempatan bisnis menari bagi Muntasir. Jasa kurir (antar jemput pesanan) yang ditawarkan memberikan keringanan, kemudahan dan menghemat waktu bagi masyarakat.
“Awalnya, Karena di Medan sudah terlihat padat makanya saya membuka jasa antar jemput barang dalam skala kecil. Ini jugga demi menghemat waktu masyarat,”ucap Muntasi kepada Medan Bisnis, Kamis (28/2) di kota Medan.
Usaha jasa kurir ini berdiri sejak April 2012, Namun, sebelum memutuskan untuk membuka usaha tersebut, Muntasir mengaku melakukan survey lebih dulu di ibu kota Jakarta. “Tenyata kemungkinannya sangat potensial di kota Medan,” katanya.
Dalam memulai usaha tersebut, mereka hanya mewarkan kepada rekan-rekan terdekatnya terlebih dahulu, Kemudian, merambah ke pelaku usaha kecil menengah (UKM) mengingat meningkatnya para pelaku usaha di Kota Medan sangat pesat terutama di dalam bidan kuliner. “Saya berfikir, mereka akan membutuhkan jasa untuk pesan antar atau deliver order,”tegasnya.
Muntasir menuturkan, dalam memberikan pelayan khusus di bidang kuliner ternyata cukup sulit. Karena, makanan itu harus tetap segar sampai di tujuan sedangan di sisi lain jasa kurir yang ia miliki masi terbatas.
Selain antar jemput barang, bisnis yang dikelolanya bersama tim yang terdiri dari 5 orang yang melayani jasa pembayaran rekening air, listrik, internet speedy serta pembelian tiket konser, bioskop dan lainnya.
Bahkan usaha jasa dengan PS (Point Service) tersebut, di akhir tahun 2012. Costumer juga memberikan label bagi mereka sebagai “ojek pribadi”.
Di Jasa kurir ini, mereka menawarkan dua jenis pelayanan, yaitu paket express dan regular. “Untuk tiga kilometer pertama, harganya Rp 15.000 setelah itu dikenakan cash Rp 2.500 dari setiap kelipatannya. Seedangan untuk paket regular harga yang dipasang yaitu Rp 10 ribu,” tegasnya.
Setiapa harinya, kata Muntasi, pelayanan yang mereka dapatkan rata-rata mencapai 20an, dengan hari kerja dari Senin sampai Sabtu. Sementara pengguna jasa ini, banyak digunakan kaum perempuan. “80 persen, kaum perempuan,” katanya sambil mengaku omzet perhari Rp 250 ribu.
Mereka baru melayani antar jemput pesanan untuk kawasan Binjai, Medan, Tanjungmorawa dan Tuntungan. Namun untuk ke depannya mereka akan menambahkan pegawai kurir mereka.
ide yg bgus juga ya, peluang bisnisnya