ilustrasi paket

Sigli (ANTARA) – Karyawan disalah satu jasa pengiriman barang di Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie menggagalkan pengiriman barang ke Jakarta yang diduga paket narkotika jenis ganja kering.

“Paket ganja dikirim bersamaan dengan paket kopi yang telah dikemas dan disatukan dalam dus besar dengan total semuanya tiga belas kilogram,” kata Kasat Res Narkoba Polres Pidie, AKP Rahmat, di Pidie, Selasa.

AKP Rahmat mengatakan paket tersebut diantar dengan mobil jenis avanza pada (16/3) pukul 17.30 WIB, kebetulan saat itu kasir sedang sibuk melayani pelanggan yang lain.

Dari pengakuan pelaku barang tersebut isinya bubuk kopi dan saat penerimaan paket, kasir tidak mengecek detailnya hanya membuat resi dan mengecek total berat dari barang sebanyak tiga belas kilogram dengan ongkos kirim senilai Rp510 ribu.

Selanjutnya, ketika akan dilakukan pengecekan ulang dan dibongkar oleh petugas gudang, ternyata ditemukan sepuluh paket ganja serta 12 kemasan bubuk kopi yang telah ditusuk-tusuk kemasannya dan karyawan melaporkan ke Polsek Mutiara Timur.

“Hari ini temuan narkotika jenis ganja tersebut telah dilakukan serah terima ke Polres Pidie, dan kami akan terus mengarahkan tim agar pelaku segera tertangkap,” kata AKP Rahmat.

“Pendapatan kami tiap hari selalu habis, tidak ada sisa untuk bisa ditabung. Kami (para kurir) yang di bawah ini mengais-ngais untuk hidup,” kata Hera.

Direktur Eksekutif Emancipate Indonesia Margianta Surahman menuturkan upah yang diterima oleh kurir pengantar barang dan makanan ditentukan oleh pasar atau pelaku bisnis dengan seenaknya. “Kini yang terjadi di ekonomi Indonesia adalah race to the bottom. Semua perusahaan berlomba-lomba bertarif murah. Sementara kurir diupah murah, dengan segala risiko yang ditanggung sendiri,” katanya.

Margianta menuturkan ada tiga tuntutan yang dibawa oleh para kurir penggagas petisi. Ketiganya adalah penentuan acuan tarif kurir online oleh pemerintah, rekomendasi pola kemitraan kurir yang manusiawi, dan memfasilitasi pertemuan antara perusahaan aplikasi dan para mitra kurirnya.

Campaigner Change.org Indonesia, Efraim Leonard, mengatakan kurir dan pengemudi ojol merupakan bagian dari masyarakat yang sedang memperjuangkan hak mereka. Kelompok ini bahkan berkampanye lewat Change.org Indonesia.

“Di platform Change.org, selain petisi yang dimulai oleh Aliansi Driver Online, ada belasan petisi lain soal hak-hak kurir yang sudah didukung juga oleh ribuan orang,” kata Efraim.

Sumer: https://aceh.antaranews.com/berita/307057/jasa-pengiriman-barang-di-mutiara-gagalkan-sepuluh-paket-ganja

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *