Garuda Indonesia dan operator kapal milik negara PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), Rabu meluncurkan bisnis kargo kolaboratif mereka sebagai bagian dari upaya mereka untuk memperluas jaringan distribusi kargo mereka.
Direktur pengembangan kargo dan bisnis Garuda Indonesia Muhammad Iqbal mengatakan di bawah kolaborasi ini, kargo Garuda Indonesia dan logistik Pelni akan menawarkan layanan kargo yang lebih efisien dengan menghubungkan layanan kargo udara dan laut.
“Dalam bisnis kargo global, kami tahu ada kargo udara-laut, di mana kargo laut terhubung ke kargo udara, dan konsep ini adalah apa yang ingin kami tawarkan kepada pelanggan kami. Ini sangat cocok untuk negara kepulauan seperti Indonesia, ”katanya.
Dengan kargo udara-laut, pengiriman barang atau komoditas ekspor seperti ikan dari daerah terpencil ke kota-kota besar atau ke negara lain, bisa lebih cepat, kata Iqbal, seraya menambahkan bahwa dengan layanan baru proses pengiriman kargo harus dipercepat.
Sementara itu, direktur kargo dan tol laut Pelni Harry Boediarto mengatakan kargo udara-laut berpotensi menurunkan biaya logistik sekitar 30 persen.
“Di masa lalu, pengiriman logistik dari satu tempat ke tempat lain melibatkan operator multipemain. Karena itu, pelanggan harus membayar lebih. Sekarang, layanan kolaborasi kami menawarkan efisiensi waktu dan biaya, ”tambahnya.
Kolaborasi ini ditandai dengan dimulainya operasi outlet kargo Garuda Indonesia-Pelni di Jakarta Utara pada hari Rabu.
Saat ini, Garuda Indonesia melayani udara kargo di 60 bandara. Garuda mengincar pertumbuhan 11 persen tahun ini, sementara Pelni mengincar pertumbuhan bisnis 10 persen.