Ilustrasi Kontainer

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani mengungkap ada lonjakan jumlah barang kiriman dari luar negeri yang signifikan. Menurutnya, Dokumen Pengiriman Barang atau Consignment Note (CN) melonjak dari 5 juta per tahun pada 2018, menjadi 60 juta per tahun pada 2019 hingga 2023.
“Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta ada tendensi kenaikan dari barang kiriman. 2018 dan sebelumnya jumlah barang kiriman itu, jumlah CN di bawah 5 juta per tahun,” katanya dalam Seminar Nasional Presisi Cegah Korupsi di Jakarta, Kamis (14/9/2023).

“Kemudian 2019 naik CN jadi 60 juta lebih, dan ini konsisten sampai 2023. Dari pemantauan kami barang kiriman stabil di 60 juta,” lanjutnya.

Barang kiriman adalah barang yang dikirim melalui Penyelenggara Pos dan Perusahaan Jasa Titipan. Askolani menjelaskan kuantitas barang kiriman relatif lebih sedikit, tidak sebanyak barang yang diimpor lewat kontainer.

Ia mengingatkan banyak hal yang harus diantisipasi terkait perubahan pola barang kiriman. Apalagi lonjakannya cukup besar, yang mana Bea dan Cukai harus mengurus sekitar 500 dokumen CN per hari.

Selain itu rata-rata harga barang kiriman cenderung murah di bawah US$ 3 atau Rp 45.900 (kurs Rp 15.300). Asal barang tersebut didominasi dari China.

“Per hari kita bisa 500 dokumen CN yang harus diselesaikan di Soekarno-Hatta yang 60 juta ini. Setelah kami bedah barang kiriman, barang ini dominan di bawah US$ 3, relatif murah. Dominannya dari China,” terang Askolani.

Ia menyebut hal ini bisa menjadi pengingat bagi Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan. Apalagi hal ini berpotensi mengganggu perekonomian nasional.

” Kita indikasikan bisa mengganggu ekonomi kita. Kalau kemudian barang-barang ini bisa dengan mudah basuk dengan barang yang murah, maka bisa memukul industri dan UMKM,” pungkasnya.

Sumber: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6931169/bea-cukai-ungkap-barang-kiriman-melonjak-jadi-60-juta-dominan-dari-china

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *