
Ramainya Pasar E-Commerce Dorong Industri Jasa Logistik pada Tahun 2024
Industri jasa logistik di Indonesia diprediksi akan terus berkembang pada tahun 2024, seiring dengan pertumbuhan e-commerce dan perdagangan di sektor riil. Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia, Mahendra Rianto, mengatakan bahwa potensi first mile dan mid mile perlu digali lebih dalam, karena masih banyak peluang yang bisa dimanfaatkan oleh industri logistik lokal.
Potensi First Mile dan Mid Mile
First mile adalah tahap pengiriman pertama atau distribusi raw material, sedangkan mid mile adalah tahapan barang sampai di gudang penyimpanan. Mahendra mengatakan bahwa kedua tahap ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan, karena tidak hanya fokus pada last mile (pengangkutan barang ke konsumen).
Peluang di Cross Border
Mahendra melihat peluang besar di kegiatan cross border atau jasa logistik di pelabuhan-pelabuhan internasional, baik darat maupun udara. Hal ini karena setiap ada produksi, maka akan ada kebutuhan untuk impor dan ekspor barang.
E-commerce dan Logistik Lokal
Meskipun ramainya pasar e-commerce dapat mendorong industri jasa logistik, Mahendra mengatakan bahwa belum tentu berdampak pada industri logistik lokal. Hal ini karena pasar jasa logistik untuk e-commerce masih kecil dibandingkan dengan sektor lain, hanya sekitar 10%.
Pergerakan Logistik di Kuartal IV-2023
Mahendra melihat pergerakan logistik di Indonesia cenderung turun pada Kuartal IV-2023 dibandingkan tahun lalu. Hal ini disebabkan oleh Pemilihan Umum (Pemilu) yang membuat masyarakat wait and see situasi politik.
Kesimpulan
Industri jasa logistik di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang di tahun 2024. Namun, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi, seperti pengembangan first mile dan mid mile, serta penetrasi pasar e-commerce untuk industri logistik lokal.