
Pembangunan Infrastruktur Masif, Biaya Logistik Makin Murah
Sekjen Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo), Trian Yuserma, menyatakan bahwa biaya pengiriman logistik di Indonesia saat ini semakin murah, bahkan jika dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN. Hal ini tidak terlepas dari masifnya pembangunan infrastruktur selama pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Manfaat Infrastruktur yang Baik
Trian menjelaskan bahwa infrastruktur yang baik merupakan bagian penting dalam kelancaran arus barang yang cepat, tepat, dan aman. Hal ini membawa manfaat bagi semua pihak, termasuk pelaku usaha dan konsumen.
Konektivitas Ekonomi yang Merata
Konektivitas infrastruktur ekonomi yang merata di setiap daerah telah mempermudah pendistribusian barang, sehingga membantu pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Peraturan yang Jelas
Regulasi serta kebijakan dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 1 Tahun 2012 tentang Formula Tarif Layanan Pos Komersial sudah jelas bagi pelaku usaha. Tarif layanan pos tidak boleh lebih rendah dari harga pokok produksi. Hal ini mencegah perang harga dan mendorong fokus pada peningkatan mutu, kualitas, dan jaringan layanan.
Biaya Logistik Nasional
Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah melakukan perhitungan mengenai biaya logistik nasional. Angkanya pada 2023 sebesar 14,29% dari PDB.
Kesimpulan
Pembangunan infrastruktur yang masif, konektivitas ekonomi yang merata, dan regulasi yang jelas telah mendorong penurunan biaya logistik di Indonesia. Hal ini membawa manfaat bagi pertumbuhan ekonomi dan daya saing nasional.